Putu bukan sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya dan kearifan lokal masyarakat Jorong Kuok III Koto. Kue ini selalu hadir dalam berbagai acara adat, seperti pengajian, rapat adat, atau kenduri. Adonan putu yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula, dan sedikit garam, dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Proses pembuatan yang sederhana ini ternyata menyimpan makna yang mendalam.
Apa yang membuat putu buatan masyarakat Jorong Kuok III Koto begitu istimewa? Rahasianya terletak pada bahan-bahan alami yang digunakan, serta proses pembuatan yang dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketelitian. Kelapa parut yang digunakan adalah kelapa tua yang menghasilkan aroma khas. Sementara itu, daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus memberikan aroma harum dan rasa gurih pada putu.
Untuk membuat Putu, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah didapatkan. Berikut daftar bahan-bahannya:
Membuat Putu tidaklah sulit, asalkan kita mengikuti langkah-langkahnya dengan benar. Berikut proses pembuatannya:
Proses pembuatan putu juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Para ibu-ibu saling membantu dalam menyiapkan bahan-bahan dan membuat putu. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan makanan yang lezat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Sayangnya, tradisi membuat putu mulai terkikis oleh zaman. Generasi muda semakin tertarik pada makanan modern yang praktis dan instan. Selain itu, semakin sedikit orang yang memiliki waktu untuk membuat makanan tradisional seperti putu. Hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi kelestarian budaya kuliner Minangkabau.
Putu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya yang perlu dilestarikan. Dengan menjaga tradisi membuat putu, kita tidak hanya melestarikan cita rasa masa lalu, tetapi juga memperkuat identitas sebagai bangsa Indonesia. Mari kita mulai dari hal kecil, seperti mengajarkan anak-anak kita cara membuat putu dan menanamkan kecintaan pada makanan tradisional. (Rentin).
Minggu pagi yang cerah bertempat Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten…
Bagi kamu yang tumbuh besar pada era 90-an, nama Pokémon pastinya sudah tidak asing lagi.…
.kabakuok.com--Siapa sih yang nggak kenal dengan Woody, Buzz Lightyear, dan teman-temannya? Sebagai salah satu film…
Bangkok-Malaysia-Padang. Anggur Shine Muscat, jenis anggur yang populer di kalangan pecinta buah dan kuliner, kini…
Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, melontarkan guyonan kontroversial saat debat Pilkada pada…
Telah terbit edisi terbaru Jurnal Ceteris Paribus Vol. 3 No. 2 (2024). Salah satu artikel…
View Comments